A. Pengertian
Karangan
Karangan
adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam
satu
kesatuan
tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pikiran atau
ungkapan
perasaan
ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Jenis-jenis karangan berdasarkan pengertiannya :
a. Karangan Narasi adalah karangan yang
menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut
urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah
perjalanan, biografi, otobiografi.
b.
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan
atau melukiskan sesuatu seakan-akanpembaca melihat, mendengar, merasakan,
mengalaminya sendiri.
c.
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan,
menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
d
. Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar
mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh
konkrit.
e.
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan
meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan
mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
B. Macam-macam
karangan, sifat karangan dan bentuk karangan
Macam-
macam karangan adalah sebagai berikut :
· Makalah
adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya
berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif. makalah menyajikan
masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif.
· Kertas
kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya tulis ilmiah yang menyajikan
sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis
dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis dalam makalah.
· Skripsi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan
pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan, atau
percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa temuan
baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu tentang salah satu
aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
· Tesis
adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan
skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian
sendiri.
· Disertasi
adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan
oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang
terinci). Disertasi ini berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan
orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari
sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
Bentuk dan Sifat Karangan
Sifat
Karangan menurut beberapa para ahli adalah sebagai berikut : Istilah karya
ilmiah dan
nonilmiah
merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia
tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa
menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan
tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah
maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya
memiliki perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat
dicermati dari beberapa aspek.
a. Karya
ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti.
b. Karya
ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah
digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur
dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan
strategi.
c. Dalam
pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata
lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.
Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam
melakukan pengklasifikasian .Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah
disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semiilmiah/ilmiah
populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan
semiilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Dengan kata lain, karangan
semiilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada
istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan,
karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara
ketat dan sistematis, sedangkan karangan semiilmiah agak longgar meskipun tetap
sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan
(preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semiilmiah.Berdasarkan
karakteristik karangan ilmiah, semiilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan
di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi,
tesis, disertasi; yang tergolong karangan semiilmiah antara lain artikel,
feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah
anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah
drama. Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya,
tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan
fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau
abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga
formal dan teknis. Karya nonilmiah bersifat, antara lain :
Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Emotif : merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi Persuasif : merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative Deskriptif : merupakan pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif, dan Jika kritik adakalanya tanpa dukungan bukti.
Macam –macam Karangan :
·
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang
isinya berusaha memaparkan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh
seorang penulis atau peneliti. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis
dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah biasanya ditulis untuk mencari
jawaban mengenai sesuatu hal dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu
yang terdapat dalam objek tulisan. Istilah karya ilmiah di sini mengacu kepada
karya tulis yang menyusun dan penyajiaanya didasarkan pada kajian ilmiah dan
cara kerja ilmiah. Dilihat dari panjang pendeknya atau kedalaman uraian, karya
tulis ilmiah dibedakan atas makalah (paper ) dan laporan penelitian. Dalam penulisan baik
makalah maupun laporan penelitian, didasarkan pada kajian ilmiah dan cara kerja
ilmiah. Penyusunan dan kajian karya semacam itu didahului oleh studi pustaka
dan lapangan. Karangan ilmiah ialah karya tulis yang memaparkan pendapat,
gagasan, tanggapan, atau hasil penelitian yang berhubungan dengan kegiatan
keilmuan. Jenis karangan ilmiah banyak sekali, diantaranya makalah, skripsi,
tesis, disertasi, dan laporan penelitian. Kalaupun jenisnya berbeda-beda,
tetapi kelima-limanya bertolak dari laporan, kemudian diberi komentar dan saran.
Finosa dalam Alamsyah (2008:98), mengklasifikasikan karangan menurut bobot
isinya atas tiga jenis yaitu: (1) karangan ilmiah; (2) karangan semi ilmiah
atau ilmiah populer; dan (3) karangan nonilmiah. Yang tergolong karangan ilmiah
antara lain makalah, laporan. Skripsi, tesis, dan disertasi; yang tergolong
karangan semi ilmiah antara lain artikel, editorial, opini, feature, reportase; dan yang tergolong dalam karangan
nonilmiah antara lain anekdot, opini, dongeng, hikayat, cerpen, novel, roman,
dan naskah drama. Ketiga jenis
karangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Karangan ilmiah memiliki
aturan baku dan sejumlah persyaratan khusus yang menyangkut metode dan
penggunaan bahasa. Adapun karangan nonilmiah adalah karangan yang tidak terikat
pada karangan baku, sedangkan karangan semiilmiah berada diantara keduanya.
Jadi, karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang memaparkan ide atau
gagasan, pendapat, tanggapan, fakta, dan hasil penelitian yang berhu-bungan
dengan segala kegiatan keilmuan dan menggunakan ragam bahasa keilmuan.
Ciri-ciri Karangan
Ilmiah :
o
Objektif : Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang
diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga
setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang
bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, siapa pun dapat mengecek
(memverifikasi) kebenaran dan keabsahannya.
o
Netral : Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap
pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik
kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan
yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.
o
Sistematis : Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis
apabila mengikuti pola pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,
klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan cara demikian, pembaca akan
bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
o
Logis : Kelogisan ini bisa dilihat dari
pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau
bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif;
sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan
pola deduktif.
o
Menyajikan Fakta (bukan emosi atau perasaan) : Setiap pernyataan, uraian, atau
simpulan dalam karya ilmiah harus faktual, yaitu menyajikan fakta. Oleh karena
itu, pernyataan atau ungkapan yang emosional (menggebu-gebu seperti orang
berkampanye, perasaan sedih seperti orang berkabung, perasaan senang seperti
orang mendapatkan hadiah, dan perasaan marah seperti orang bertengkar)
hendaknya dihindarkan.
o
Tidak Pleonastis : Maksudnya kata-kata yang digunakan tidak
berlebihan alias hemat kata-katanya atau tidak berbelit-belit (langsung tepat
menuju sasaran).
o
Menggunakan Ragam Bahasa Formal.
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
Karangan non ilmiah :
ü
ditulis berdasarkan fakta pribadi
ü
fakta yang disimpulkan subyektif
ü
gaya bahasa konotatif dan populer
ü
tidak memuat hipotesis
ü
penyajian dibarengi dengan sejarah
ü
bersifat imajinatif
ü
situasi didramatisir
ü
bersifat persuasif
ü
tanpa dukungan bukti
·
Karangan Semi Ilmiah sebuah penulisan yang menyajikan fakta dan fiksi dalam
satu tulisan dan penulisannyapun tidak semiformal tetapi tidak sepenuhnya
mengikuti metode ilmiah yang sintesis-analitis karena sering di masukkan
karangan non-ilmiah. Maksud dari karangan non-ilmiah tersebut ialah karena
jenis Semi Ilmiah memang masih banyak digunakan misal dalam komik, anekdot,
dongeng, hikayat, novel, roman dan cerpen. Karakteristiknya : berada diantara
ilmiah.
·
Karangan Ilmiah Populer merupakan karangan ilmiah yang bentuk, isi, dan
bahasanya menggunakan kaidah-kaidah keilmuan, serta disajikan dalam bahasa yang
santai dan mudah dipahami oleh masyarakat awam.
Ciri-ciri
Karangan Ilmiah Populer :
-
Struktur
-
Komponen dan Subtansi
-
Sikap Penulis
-
Penggunaan Bahasa.
C.
Pengertian Metode Ilmiah, Tujuan Metode Ilmiah & Langkah-langkah Metode
Ilmiah
a.
Metode Ilmiah merupakan suatu prosedur atau urutan langkah yang harus dilakukan
untuk melakukan suatu proyek ilmiah. Metode ilmiah juga dapat didefinisikan
sebagai cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan
penjelasan kebenaran (Almadk ,1939).
Metode
ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses
keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti
fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis
tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji
berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. (wikipedia)
b.
Tujuan Mempelajari Metode Ilmiah
-
Untuk meningkatkan keterampilan, baik dalam menulis, menyusun, mengambil
kesimpulan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
-
Untuk mengorganisasikan fakta
-
Merupakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh
pertimbangan-pertimbangan logis.
-
Untuk mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah, pengumpulan
data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri dengan
penarikan kesimpulan.
-
Mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji) sehingga merupakan
pengetahuan yang dapat diandalkan.
c.
Langkah-langkah Metode Ilmiah :
·
Perumusan Masalah, pertanyaan mengenai objek empiris yang jelas batas-batasnya
serta dapat diidentifikasikan factor-faktor yang terkait di dalamnya.
·
Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan hipotesis Argumentasi yang
menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai factor yang saling
mengikat dan membentuk konstelasi permaslahan. Disusun secara rasional
berdasrakan premis-premis ilmiah yang teruji kebenarannya dengan memperhatikan
faktor-faktor empiris yang relefan dengan permasalahannya.
·
Perumusan hipotesis, jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaanyang
diajukan yang materinya merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang
dikembangkan.
·
Pengujian hipotesis, pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang
diajukan untuk memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak.
·
Metode/strategi pendekatan penelitian: Untuk menguji hipotesis maka peneliti
memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.
·
Menyusun instrumen penelitian: Langkah setelah menentukan metode/strategi
pendekatan, maka peneliti merancang instrumen penelitian sebagai alat
pengumpulan data, misalnya angket, pedoman wawancara, atau pedoman observasi,
dan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen agar instrumen
memang tepat dan layak untuk mengukur variabel penelitian.
·
Mengumpulkan dan menganalisis data: Data penelitian dikumpulkan dengan
Instrumen yang kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan
alat-alat uji statistik yang relevan dengan tujuan penelitian atau pengujian
secara kualitatif.
·
Simpulan: Langkah terakhir adalah membuat simpulan dari data yang telah
dianalisis. Melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan hipotesis
yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
D. Karangan Ilmiah
tentang Timbangan Buku,Ringkasan, & Timbangan Pustaka
ü Timbangan Buku : Pengertian
dan Tujuan Resensi adalah tulisan timbangan suatu hasil karya atau wawasan
tentang baik dan kurang baiknya kualitas suatu tulisan yang terdapat dalam
suatu karya. Resensi dapat pula diartikan sebagai suatu tulisan yang memberikan
penilaian terhadap suatu karya baik fiksi maupun nonfiksi dengan cara
mengungkapkansegi keunggulan dan kelemahannya secara objektif.
ü Timbangan Pustaka
Adalah sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja.
Halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di indonesia.
Adalah sama dengan kritik buku yaitu pertimbangan atau pendapat tentang baik buruk sebuah karya yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan oleh siapa saja.
Halaman terakhir yang di buat untuk mengetahui data-data yang di ambil dari sumber-sumber yang ada dalam buku,majalah,komik,maupun dari internet.supaya pembaca dapat mengetahui dasar dari pembuatan buku ini supaya tidak di bilang copy paste/menjiplak karya orang lain.karena setiap mengambil data tidak mencantumkan sumber/penerpit/nama orang pengarang akan di kenakan pidana dalam pasal yang ada di indonesia.
ü Ringkasan adalah penyajian karangan
atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yag singkat dan efektif. Ringkasan
adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah
memahami cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gasan yang diatur
dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang melalui ringkasan kita dapat
menangkap pokok pikiran dan tujua penulisan.
E. Karangan
Ilmiah ( Skripsi, Thesis, Disertasi, Karangan Ilmiah Populer dan Jurnal )
a.
Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis
berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh
data dan fakta- fakta empiris-objektif baik berdasarkan peneliian langsung
(observasi lapangan ) maupun penelitian tidak langsung ( study kepustakaan)
skripsi ditulis sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana S1. Pembahasan dalam
skripsi harus dilakukan mengikuti alur pemikiran ilmiah yaitu logis dan
emperis.
b. Tesis
adalah jenis karya ilmiah yang bobot ilmiahnya lebih dalam dan tajam
dibandingkan skripsi. Ditulis untuk menyelesaikan pendidikan pascasarjana.
Mahasiswa melakukan penelitian mandiri, menguji satu atau lebih hipotesis dalam
mengungkapkan ‘pengetahuan baru’.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
Tesis atau Master Thesis ditulis bersandar pada metodologi; metodologi penelitian dan metodologi penulisan. Standarnya digantungkan pada institusi, terutama pembimbing. Dengan bantuan pembimbing, mahasiswa merencanakan (masalah), melaksanakan; menggunakan instrumen, mengumpulkan dan menjajikan data, menganalisis, sampai mengambil kesimpulan dan rekomendasi.
Dalam penulisannya dituntut kemampuan dalam menggunakan istilah tehnis; dari istilah sampai tabel, dari abstrak sampai bibliografi. Artinya, kemampuan mandiri sekalipun dipandu dosen pembimbing menjadi hal sangat mendasar. Sekalipun pada dasarnya sama dengan skripsi, tesis lebih dalam, tajam, dan dilakukan mandiri.
c. Disertasi adalah
karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3
ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu
disiplin Ilmu Pendidikan.
d. Karya
Ilimah Populer
Karya ilmiah populer (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
Karya ilmiah populer (Fiksi) adalah Satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik, klimaks, setting dsb.
e. Jurnal
Ilmiah merupakan salah satu jenis jurnal akademik di mana penulis
mempublikasikan artikel ilmiah. Untuk memastikan kualitas ilmiah pada artikel
yang diterbitkan, suatu artikel biasa diteliti oleh rekan-rekan sejawatnya dan
direvisi oleh penulis, hal ini dikenal sebagai peer review (penelaahan
sejawat).
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Referensi :
http://id.wikipedia.org
http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2011/05/penulisan-ilmiah.pdf
http://dianpurnamasari1004.wordpress.com/2013/04/02/karya-ilmiah-karya-non-ilmiah-dan-karya-ilmiah-populer/
http://myrifqy.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html
http://myrifqy.blogspot.com/2013/10/pengertian-macam-sifat-dan-bentuk-dari.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar