Rabu, 28 Desember 2016

Repair your skill

Skill atau kemampuan bisa di dapat dari bakat sejak lahir, dari kebiasaan yang kita lakukan, hobby, dll. Seperti bakat menyanyi, melukis, menari, membuat keramik, dsb. Skill ada yang diperoleh karena faktor genetik dari orang tua, atau ada juga yang diperoleh karena memperhatikan apa yang dilakukan oleh orang lain. Misal seorang anak berbakat dalam bidang seni karena orang tua dari anak tersebut adalah seorang musisi. Suatu skill juga dapat kita peroleh dengan cara berlatih terus menerus. Contoh seorang programmer yang ahli dengan coding, dia pasti sering sekali melakukan rutinitas yang berhubungan dengan coding.
Disini saya sudah membuat batasan-batasan yang berhubungan dengan “repair your skill”. Mari kita tilik satu persatu.
1.       Belajar kemampuan dari sebuah pengalaman
Kemampuan dapat kita peroleh dari sebuah pengalaman. Contoh sederhana saja semua manusia pada awalnya tidak ada yang bisa menulis, membaca, maupun menghitung. Namun, setiap manusia dilatih untuk melakukan itu semua dengan pengalaman di bangku sekolah atau pengalaman di latih oleh orang lain sehingga menjadikan manusia tersebut memiliki kemampuan untuk membaca.
Begitupula dalam bisnis. Seorang pengusaha yang pasti sudah memiliki kemampuan-kemampuan yang dimilikinya untuk menjadi seorang pengusaha. Kemampuan tersebut akan semakin bagus seiring dengan makin banyaknya pengalaman yang dimiliki sang pengusaha.
2.       Kesalahan adalah kemampuan
Pernahkan kita mendengar berita bahwa seorang pengusaha yang sangat ahli dalam bidangnya mengalami kebangkrutan? Atau seorang ahli strategi bisnis membuat sebuah rencana bisnis namun hasilnya tidak sesuai dengan apa yang di inginkan? Tentu saja pernah. Apakah orang-orang tersebut tidak memiliki kemampuan di bidangnya? Oh tentu saja tidak. Mereka sangat ahli dalam bidangnya. Namun mengapa mereka mengalami hal tersebut? Ada banyak faktor. Contohnya ada faktor eksternal yang mempengaruhi management dan membuat semuanya tidak seimbang sehingga menyebabkan kerugian. Entah itu korupsi dari karyawan, biaya bahan produksi yang melonjak tinggi, atau bisa juga karena bencana alam.
Nah dari kesalahan-kesalahan yang ada, sang ahli tersebut dapat membuat solusi-solusi yang tepat untuk menghindari kerugian dan menjadikan kemampuan sang ahli tersebut semakin bertambah.
3.       Memahami kemampuan sendiri
Pernahkah kita mencoba memahami kemampuan kita sendiri yang bisa kita lakukan dengan sangat baik setiap kali kita melakukannya? Jika tidak, marilah kita mulai memahami kemampuan apa saja yang bisa kita lakukan dengan sangat baik. Lalu tentukan kemampuan apa saja yang signifikan dan mampu memberikan hasil positif bagi diri kita dan orang lain.
Contohnya anda hobby bermain motor dan anda suka sekali memodifikasi motor anda mulai dari mesin, body, aksesoris, airbrush, dsb. Atau juga bisa saja anda memiliki keahlian dalam berbicara kepada orang lain, dll.
4.       Mengembangkan kemampuan yang sudah di ketahui
Jika kita sudah mengetahui kemampuan apa yang kita miliki, cobalah kembangkan kemampuan tersebut secara tekun. Misal jika kita memiliki kemampuan dalam bidang komunikasi dan tulis menulis, kita bisa mngembangkannya dengan terjun kedalam dunia jurnalistik. Jika kita memiliki bakat sebagai seorang penyanyi, kembangkanlah bakat menyanyi kita dengan terjun kedalam dunia musik. Belajar dan berlatihlah terus menerus dengan bakat yang sudah kita ketahui. Sehingga bakat kita yang sudah ada akan menjadi semakin lebih baik dan kita akan menjadi semakin ahli dalam bidang tersebut.
Demikianlah artikel saya kali ini. Semoga artikel ini bermanfaat... J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar